
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkap saat ini Indonesia baru mencapai rasio enterpreneurship sebesar 3,47 persen dari total penduduk. Dimana Singapunya 8,6 persen dari total penduduk, Malaysia dan Thailand diatas 4 persen rasio enterpreneurship. Sebuah negara dianggap maju jika rasio enterpreneurshipnya mencapai 8 – 12 persen dari total penduduk.
Bisnis apa yang paling bagus ?
Bisnis yang paling bagus untuk pemula adalah Mulai Berbisnis, Mulai Berusaha, Mulai Berjualan. Jadi jawaban dari pertanyaan itu adalah Mulai atau bahasa kerennya Action. Mau jualan cireng, jualan pulsa, reseller kosmetik, dropship baju, mau lewat whatsapp, lewat tiktok apapun itulah. Kuncinya ACTION
Sepengalaman aku didunia enterpreneurship, akan ada 4 phase dalam berbisnis. Dimana keempat phase tersebut selalu bersinggungan satu dengan lainnya.
1. Action
Sudah disinggung diatas ya tadi hahahha. Yap, apapun itu yang ada didalam pikiran jika tidak terlaksana dalam wujud action akan menjadi sia-sia. Action ini 80% nekat dan 20% pakai otak. Kalau aku gitu ya
2. Problem
Setelah langkah action diambil, pasti akan muncul problem. Contoh nih, aku ambil action buat nasi bungkus sambel pete, aku mulai deh tawarin di status WA, aku japri digrup-grup wa, temen deket, saudara. Muncul deh masalah, misal mau beli tapi minta dianter; minat sana produknya tapi ga cocok harganya; sudah beli, sudah dimakan, eh nyacat kanan kiri; atau yang parah karena temen deket mau beli tapi minta diskon…duh jangan ya dek ya.
Problem ini akan ada selalu, nah tugas kita adalah menyikapi hal tersebut. Bagaimana caranya ? lanjut poin selanjutnya
3. Evaluation
Phase ini kita perlu melihat dari sudut pandang yang berbeda, biasanya aku tanya pendapat dengan orang lain tentang produk kita, atau tanya langsung ke pelanggan serta minta kritik dan masukannya. Atau berkumpullah dengan orang-orang yang seprofesi, ini bisa sangat membantu ya.
4. Solution
Temukan segera solusi untuk bisnismu. Karena sejatinya bisnis itu lahir karena menyelesaikan masalah dari oranglain, lingkungan bahkan Negara.
Narasi singkat
20% otak dalam action yakni melihat kebutuhan internet yang kedepannya semakin pokok ( akan merakyat, tidak pandang bulu ). 80% actionnya adalah buat bisnis internet rumahan.
Masalah muncul, hampir semua provider kelas nasional maupun pengusaha internet ini sangat banyak dan menggunakan harga jual yang berkompetitif dengan kapasitas (Mbps) yang cukup besar di paket-paket mereka. Masalah berikutnya adalah perlu waktu untuk mengedukasi calon pelanggan agar tertarik dan berlangganan dengan produk kita.
Lakukan diskusi dengan pelanggan untuk mengevaluasi produk. Dari sini akan menemukan point value dari bisnis atau produk kita. Lakukan secara terus menerus dan fokus. Mau ga jalani 1 hal minimal 12 bulan tanpa tengok kanan – kiri ?
Setiap masalah pasti ada pemecahannya. Percaya itu dan terus melangkah
Penulis :
Mohammad Heifani Sulistyawan
Founder & CEO Seven Sky ID